Izin Lengkap, Bentuk Komitmen PT Tiran untuk Bangun Sulawesi Tenggara

Humas Tiran Grup saat menerima kunjungan DKP Provinsi Sultra untuk meninjau kelayakan lokasi Pelabuhan Smellter. (Foto: dok)

“Oleh karena itu, tentu pihak Tiran sangat berharap akan dukungan full dari semua pihak atas pembangunan Smellter ini. Tidak benar kalau ada pandangan bahwa Tiran hanya berkedok seolah-olah membangun Smellter padahal dibalik itu hanya mau menambang saja, ini adalah fitnah yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak ingin Smellter berdiri di daerah Konawe Utara,” kata La Pili.

Semua legalitas yang dikeluarkan kepada Tiran untuk aktifitas di Waturambaha yang berkaitan dengan pendirian Smellter, butuh biaya besar. Pihak Tiran sendiri mempunyai lahan tambang berlokasi di Lameruru, Langgikima, Konawe Utara, seluas 1.400 hektar yang diperkirakan tidak akan habis sampai 20 tahun ke depan.

“Jadi kalau Tiran tujuannya hanya sekedar menambang, tentu tidak perlu lagi ke Waturambaha, cukup kita maksimalkan saja yang di Lameruru, Langgikima. Tapi karena kita ingin supaya daerah Konawe Utara ini punya Smellter sendiri, sehingga pihak Tiran dengan segala ikhtiar melalui PT Tiran Mineral bersungguh-sungguh untuk mewujudkannya,” ucap mantan Calon Bupati Muna ini.

“Maka Insya Allah dengan dukungan penuh dan kerja sama dari semua pihak, semoga tahun 2022-2023 nanti di Desa Waturambaha wilayah Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara, sudah bisa berdiri Smellter tersebut. Aamiin,” tutupnya.

Editor: Gugus Suryaman