Sah, Sumitomo Sepakat Kerja Sama dengan PT KHE Bangun PLTA Kayan Cascade

Sah, Sumitomo Sepakat Kerja Sama dengan PT KHE Bangun PLTA Kayan Cascade

GATENEWS. CO: – JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah terus menjalankan komitmennya dalam penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Menurutnya, pemerintah membidik pencapaian bauran EBT di tahun 2026 sebesar 23 persen.

Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri acara penandatanganan kerja sama antara PT Kayan Hydro Energy (KHE) dengan Sumitomo Corporation terkait pembangunan PLTA Kayan Cascade.

Launching agreement PT Kayan Hydro Energy dan Sumitomo Corporation yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (6/10) berlangsung meriah. Selain dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala KSP Jendral TNI Purn. Moeldoko, Dubes Jepang untuk Indonesia Mr Kanasugi Kenji, Head of Infrastructure Business Asia and Oceania Sumitomo Satoshi Matsui, Direktur Sumitomo Indonesia Kenichi Ishikawa, Chief Representative Sumitomo Corporation Jakarta Project Coordination Office Eko Permanahadi, Direktur Utama KHE Andrew Sebastian Suryali, Direktur Operasional KHE Khaeroni, Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Utara Deddy Sitorus dan juga dihadiri wartawan nasional dan internasional.

PLTA Kayan Cascade terletak di Provinsi Kalimantan Utara, tepatnya di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan. Kapasitasnya sekitar 9.000 Megawatt, dan bakal menjadi PLTA terbesar di Indonesia. “Pemerintah Indonesia menargetkan 23 persen dari keseluruhan energi yang berasal dari energi renewable di tahun 2026,” ucap Airlangga dalam acara yang berlangsung di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis, (6/10/2022).

“Oleh karena itu kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan percepatan dari pekerjaan Kayan Energi, dan tentu saya berharap bahwa di tahun 2023 sudah kelihatan pekerjaan fisiknya,” sambungnya.

Airlangga juga mengatakan, Presiden Joko Widodo juga telah memprioritaskan pengembangan transisi energi, dalam hal ini pengembangan energi yang di Kalimantan. Nantinya jika sudah beroperasi, PLTA Kayan Cascade akan menjadi bagian komitmen Indonesia dalam net zero emission (NZE) di tahun 2060.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI Purn Moeldoko menegaskan bahwa pembangunan PLTA Kayan Cascade merupakan komitmen bangsa Indonesia terhadap green energy. Dikatakan Moeldoko, proyek Kayan Cascade di Kalimantan Utara ini merupakan proyek monumental bagi Indonesia untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia punya semangat yang kuat dalam transformasi energi.

Sebagai informasi, KHE adalah pemrakarsa dan pengembang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade yang terbagi dalam 5 bendungan. Pada saat ini KHE sedang melakukan pembangunan infrastruktur awal bendungan.

PLTA Kayan Cascade di Kalimantan Utara ini merupakan proyek raksasa. Memiliki nilai investasi lebih dari 17 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Jika dikonversi ke dalam rupiah, angka tersebut setara Rp258 triliun (asumsi kurs Rp15.178 per dolar AS).