Literasi Media, Filter Derasnya Arus Informasi

Peserta Kegiatan Literasi Media yang Digelar KPI. (Foto: Ilham Sanjaya/GateNews.Id)

GATENEWS – KENDARI: Derasnya arus informasi melalui berbagai jenis media melewati siapa saja yang melek teknologi. Namun, informasi yang tersaji tak semuanya layak dikonsumsi. Untuk itu, setidaknya diperlukan pemantik guna memberikan rambu-rambu kepada khalayak.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui Literasi Media yang digelar dalam bentuk seminar mencoba membuka khazanah berpikir para guru, mahasiswa, dan siswa di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (19/9/2019).

Mengangkat tema “Cerdas Bermedia, Menuju Penyiaran Berkualitas”, KPI menggiring peserta yang hadir agar cerdas bermedia dan kritis terhadap seluruh konten tayangan.

Dengan begitu, KPI berharap mendapatkan partisipasi dan masukkan dari masyarakat dalam mengontrol program siaran yang tersaji.

Dalam acara ini, turut pula disoroti mengenai program siaran untuk anak. KPI mengingatkan terkait siaran yang menyasar anak-anak tak selalu layak dinikmati oleh mereka.

“Tidak selalu program siaran anak itu adalah program siaran yang bersih dan tidak melanggar. Maka spot yang mengandung unsur kekerasan akan menjadi perhatian sehingga dapat memberikan jaminan keoada penonton anak,” kata Komisioner KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran, Nuning Rodiyah.

Ditekankan Nunung, literasi media sangat dibutuhkan sebagai bekal menghadapi serbuan informasi yang pesat dan cepat dewasa ini.

“Dengan ini (literasi media) kita bisa lebih terampil mengolah pesan dan memilahnya. Dengan kata lain penerima informasi lebih kritis dalam mengambil sikap atas sebuah isu secara bijak dan tidak mudah tergiring arus opini yang mengarah ke hal yang negatif,” tandasnya.

Penulis: Ilham Sanjaya