GATENEWS – KENDARI: Sebagai sekolah yang belum genap setahun, SDIT Insan Mandiri Kendari terus berproses meningkatkan kualitas layanan pendidikannya. Langkah yang dilakukan salah satunya dengan belajar dari sejumlah sekolah yang kualitas dan mutu pendidikannya baik.
Setelah akhir 2018 lalu mengirim pimpinan dan sejumlah gurunya untuk belajar di Insan Mandiri Jakarta, pada 2019 ini, SDIT Insan Mandiri Kendari kembali menimba ilmu ke sekolah lain. ADNI Islamic School Malaysia menjadi tempat belajar mereka di tahun 2019 ini.
Selama seminggu, sejak 2 hingga 8 Oktober 2019, sekolah di bawah naungan Yayasan Cinta Kendari ini akan belajar berbagai macam hal tentang pengelolaan pendidikan di ADNI Islamic School Malaysia.
“Langkah ini kita ambil untuk melihat bagaimana sekolah-sekolah berkualitas di luar sana menjalankan pendidikannya. Tahun lalu sudah di Jakarta. Sekarang kita belajar lagi ke sekolah lain. Semua kelebihan mereka yang karakteristiknya sama dengan Insan Mandiri Kendari kita coba adopsi,” terang Ketua Yayasan Cinta Kendari, Samlan, M.Pd., dalam rilisnya, Senin (30/9/2019).
Dipilihnya ADNI Islamic School sebagai tempat belajar diakui Kepala SDIT Insan Mandiri Kendari, Edi Asran, karena sekolah yang dipimpinnya memiliki karakter yang mirip dengan menekankan pada nilai keislaman dalam proses pembelajaran.
“ADNI Islamic School juga sering menjadi rujukan untuk studi banding sejumlah sekolah Islam ternama di Indonesia,” terang Edi Asran, S.Pd., dalam rilis yang diterima GateNews.Id, Senin (30/9/2019).
Selain itu, Edi mengaku dalam tiga tahun ke depan SDIT Insan Mandiri Kendari juga akan mengadakan pertukaran pelajar dengan ADNI Islamic School.
“Dengan pertukaran ini nantinya kemampuan berbahasa lintas negara akan menjadi titik perhatian dan keunggulan SDIT Insan Mandiri Kendari,” terangnya.
ADNI Islamic School sendiri dalam proses belajar mengajarnya menjadikan pendidikan dengan berbasis tauhid dan akhlak yang terimplementasi secara praktikal bagi pendidik dan siswanya.
