GATENEWS – KENDARI: Universitas Halu Oleo menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Penulis Buku Nonfiksi dengan diikuti 31 dosennya yang berasal dari berbagai fakultas.
Kegiatan yang pertama kali digelar ini dilaksanakan karena produktivitas menulis buku di kalangan dosen masih tergolong rendah. Saat ini ada kecenderungan mengutamakan penulisan jurnal dibanding buku.
“Pada kenyataannya banyak dosen dapat menulis artikel untuk jurnal, tetapi hanya sedikit yang dapat menulis buku. Makanya kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan program penerbitan buku,” terang Ahid Hidayat selaku panitia dalam rilisnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Bambang Trimansyah selaku konsultan Pusat Perbukuan, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemdikbud yang sudah menulis lebih dari 200 judul buku.
Peserta selama dua hari disajikan materi tentang tahapan-tahapan penulisan, dari tahap pramenulis, drafting, revisi dan editing, sampai penerbitan.
Pada hari ketiga peserta mengikuti sertifikasi skema penulisan buku nonfiksi dengan melibatkan tiga asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis dan Editor Profesional (LSP PEP). Dua di antaranya adalah dosen di Universitas Halu Oleo, yaitu Prof. Dr. Usman Rianse, M.S. dan Drs. Ahid Hidayat, M.Hum. (Kepala Universitas Halu Oleo Press).
Asesmen sendiri dilakukan melalui dua jalur, yakni sebanyak 24 peserta melalui jalur portofolio dan 7 peserta melalui jalur uji kompetensi. Peserta sertifikasi yang dinyatakan kompeten (K) akan mendapatkan sertifikat profesi dalam bidang penulis buku nonfiksi.
Sertifikasi yang dilakukan adalah skema penulisan buku nonfiksi, meliputi tiga unit kompetensi ini yakni melakukan (1) tahapan pramenulis naskah, (2) tahapan menulis naskah, dan (3) tahapan pascamenulis naskah.
