GATENEWS – KENDARI: Pesatnya digitalisasi membuat siapa saja yang melek dengan teknologi dapat mengakses dengan mudah berbagai informasi secara bebas, terutama di media sosial. Filter terhadap berbagai informasi yang berseliweran di lini masa para pengguna media sosial sulit dilakukan. Efeknya tak sedikit orang terpapar hoax/fake news.
Wakapolda Sultra, Kombes Pol Yan Sultra Indrajaya, menegaskan untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan kehadiran polri. Sebab menurutnya, hal itu sudah menjadi tugas Polri dalam upaya menangkal efek negatif dari media sosial termasuk berita hoax dengan cara memberikan edukasi, preventif maupun refresif melalui penguatan manajemen media.
“Benahi teknologi informasi yang dimiliki oleh humas, sehingga ke depan mampu memberikan informasi positif dengan cepat dan akurat kepada masyarakat,” kata Kombes Pol Yan Sultra saat membuka Rakernis Bidang Humas Polda Sultra di Aula Dachara, Rabu (25/9/19).
Wakapolda juga menekankan agar menggandeng kemitraan bersama media massa baik cetak, elektronik, dan online. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan opini positif polri melalui penyebaran informasi tentang kinerja positif polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat serta penegakan hukum yang menjunjung tinggi HAM.
Rakernis ini sendiri menghadirkan pemateri dari ICITAP (International Criminal Investigative Training Assistance Program). Para peserta yang ikut yakni Kasubag Humas dan jajaran personel humas se-Polda Sultra.
Laporan: Andar Y
