Polisi Turun Tangan Atasi Karhutla di Sultra

Personil polisi memasang spanduk imbauan karhutla. (Foto Andar Y.GateNews.Id)

GATENEWS – KENDARI: Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami musim kemarau. Tak hanya kekeringan, di sejumlah tempat juga terjadi kebakaran hutan dan lahan. Dampaknya kabut asap mengganggu jarak pandang dan kesehatan.

Di Sulawesi Tenggara sendiri, kabut asap akibat kebakaran melanda sebagian wilayah Kabupaten Kolaka Timur. Terbakarnya hutan dan sejumlah lahan gambut membuat kabut asap mengganggu aktivitas warga dan anak sekolah.

Menanggapi hal tersebut, sebagai salah satu institusi yang dilibatkan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, Polda Sultra menerjunkan personel gabungan dalam operasi Bina Karuna Anoa II 2019. Operasi ini melakukan patroli dan menyambangi warga di hutan pinus Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur.

“Kami beri imbauan buat warga agar sadar dan waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan,” kata Pamenwas Ops Bina Karuna, Kompol La Tubu, kepada GateNews.Id di Mapolda Sultra, Kamis (19/9/2019).

Kegiatan yang dilakukan berupa patroli dialogis dengan memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat Desa Keysio, Kecamatan Lalolae, Kolaka Timur.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan berbagai hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

Masyarakat yang bermukim di pinggir hutan ditekankan untuk tidak melakukan pembakaran hutan dalam membuka lahan pertanian.

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan kunjungan dan penyuluhan kamtibmas kepada masyarakat pemilik lahan di sekitar hutan. Para pemilik lahan diminta turut menjaga dan mencegah terjadinya karhutla.

“Kita juga melaksanakan pemasangan spanduk larangan pembakaran hutan di sekitar rumah masyarakat. Harapannya bisa timbul kesadaran masyarakat akan dampak dan bahaya yang ditimbulkan jika terjadi karhutla serta terciptanya kepatuhan masyarakat terhadap hukum yang berlaku,” pungkas Kompol La Tubu.