GATENEWS – KENDARI: Imbas dari demonstrasi yang berakhir ricuh di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara dan menelan dua korban mahasiswa Universitas Halu Oleo pada Kamis, 26 September 2019 membuat Komandan Korem 143/HO, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto menyiapkan pasukannya.
Bertempat di Lapangan Upacara Makorem 143/HO Kota Kendari, Yustinus menggelar apel kesiapsiagaan dengan 528 personel dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi wilayah Sulawesi Tenggara, Jumat (27/09/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Danrem 143/HO mengingatkan tentang situasi Sulawesi Tenggara pasca bentrokan polisi dengan mahasiswa yang menelan korban jiwa sehingga perlu melakukan antisipasi.
“Kita telah dibekali lima kemampuan teritorial, di antaranya kemampuan komunikasi sosial yang bisa kita terapkan untuk menghadapi massa secara persuasif,” pesan Danrem.
Danrem mewanti-wanti pasukannya untuk selalu menghindari kontak fisik dengan massa pendemo baik itu masyarakat ataupun mahasiswa.
“Hadapi massa dengan tenang. Berikan sentuhan dari hati ke hati dan pegang teguh 8 wajib TNI, jangan sakiti rakyat,” tegas Yustinus.
Ia juga berpesan agar mengimbau masyarakat tidak termakan dan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.
