Figur Perempuan Bisa Jadi Alternatif di Pilkada Muna 2020

Figur Perempuan Bisa Jadi Alternatif di Pilkada Muna 2020 (foto istimewa)

GATENEWS.ID: MUNA – Seteru antarpendukung jelang Pilkada Muna 2020 semakin menghangat. Paling tampak dan terasa di beranda media sosial dan media massa para pendukung saling balas komentar.

Sayangnya di sisi lain para figur bakal calon kepala daerah belum terlihat memiliki langkah nyata untuk meredam perang kata para pendukung.

Tak sedikit yang mulai jenuh dengan debat tak bermutu antarpendukung dan simpatisan ini. Terkait hal itu, beberapa figur perempuan mulai disebut-sebut.

Setidaknya ada beberapa figur mengemuka, di antaranya Cucu Bupati Muna pertama La Ode Kudus, Kharaj Ghora, Wa Ode Nuryani Daga (Istri Mantan Sekda Muna, Nurdin Pamone), Wa Ode Rabiatul Al Adawiah, Putri politisi kawakan Sultra Ridwan Bae.

“Saya pikir masyarakat mulai jenuh dengan perang antarpendukung dari figur-figur yang ada. Persaingan terlihat sudah mulai tidak sehat. Kita butuh politik yang lebih sejuk,” ujar Ketua Solidaritas Loyal Hukum dan Demokrasi (Solusi) Sultra, Maul Gani, Rabu (28/8/2019).

Menurut Maul, peluang figur perempuan dapat menjadi alternatif terbaik di tengah ketegangan antarpendukung yang berlangsung beberapa waktu terakhir.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Muna berdasarkan pemilihan legislatif tahun 2019 mencapai 145.736 orang dengan rincian pemilih laki-laki 69.671 dan perempuan 76.065 orang.

“Jangan lupa, partisipasi pemilih pemula dan perempuan khususnya kaum emak emak cukup tinggi di Muna, sehingga lahirnya figur gender bisa menjadi poros baru,” urainya.

Kendati demikian, mantan jurnalis ini tidak menampik jika dinamika politik mulai disikapi dewasa oleh masyarakat.