GATENEWS – LANGARA: Menghadapi petahana di pemilihan kepala daerah bukan pekerjaan mudah. Memiliki banyak instrumen pendukung politik menjadi sebab menggeser petahana perlu kerja keras.
Hal itu diprediksi terjadi pula di Pilkada Konawe Kepulauan 2020 yang kemungkinan akan diikuti Amrullah sebagai petahana. Terlihat dari pergerakannya di lapangan yang mendaftarkan diri sebagai calon bupati di PDIP Konkep pada 12 September 2019.
Direktur The Haluoleo Institute Sulawesi Tenggara, Naslim Sarlito Alimin menilai, dengan berbagai sarana yang dipunyai Amrullah sebagai petahana, maka dibutuhkan kesiapan ekstra bagi penantangnya.
“Penantang harus mempersiapkan tenaga ekstra full kalau ingin menumbangkan petahana, karena kita tahu sendiri seperti apa melawan petahan,” katanya, Rabu (11/9/2019).
Sebagai incumbent, Amrullah dianggap mempunyai dua kekuatan politik yang memungkinkan digunakan untuk memenangkan suara masyarakat Wawonii pada 23 September 2020. Kekuatan petahana yang dimaksud yakni ASN dan partai politik.
“ASN ini tidak berpolitik tapi bisa dijadikan sebagai mesin politik. Begitu pula partai Demokrat yang diketuai oleh petahana di Konkep,” jelas Naslim.
Namun, Amrullah dianggap memiliki sisi kelemahan dalam hal memimpin Konawe Kepulauan. Konkep disebutnya belum mengalami perubahan yang signifikan. Kondisi inilah menurutnya yang dapat menjadi pintu masuk bagi seorang penantang.
“Orang yang hadir hari ini sebagai penantang harus bisa mencukupkan rasa puas atas janji politik yang ada disana,” katanya.