GATENEWS – KENDARI : Warga RT 12 RW 03 Kelurahan Bungkutoko Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Kamis (2/6/2022) sore mendadak heboh. Teriakan histeris penduduk setempat bersahutan. Sambil berusaha sekuatnya memadamkan kobaran api dan menyelamatkan barang yang bisa diamankan.
Sayangnya, si jago merah begitu cepat melalap delapan rumah yang terletak di pesisir laut itu. Hanya kira-kira 15 menit, kedelapan rumah berbahan kayu itu ludes. Tidak ada harta berharga yang bisa terselamatkan. Sekitar pukul 16.00 Wita kejadian bermula, belum sampai pukul 17.00 Wita, rumah-rumah yang dihuni 11 kepala keluarga itu telah rata dengan tanah.
Wilayah kebakaran itu biasa disebut warga setempat sebagai Kampung Muna. Menurut data Ketua RT 12 RW 03 Kelurahan Bungkutoko, Ismail Wali, delapan rumah hangus terbakar, ditambah dua lagi yang hanya terbakar sebagian.
Salah seorang warga yang menyaksikan kejadian, Iman, menceritakan, awal mula kebakaran terjadi di rumah La Rudi. Disebabkan korsleting lisrik dari kipas angin yang sudah berhari-hari dibiarkan menyala.
“Kipas angin dicuk tidak pernah dicabut-cabut, awalnya di situ terbakar rumah,” tuturnya, Jumat (3/6/2022).
Rumah La Rudi itu berada di tengah-tengah perumahan lainnya, sehingga membuat rumah yang ada di sekitarnya cepat dimakan api. Sangat singkat waktu yang dibutuhkan untuk melahap habis kedelapan rumah itu.
“Rumah La Rudi itu di tengah-tengah rumah warga, dan 15 menit sudah ludes terbakar,” kata Iman kepada Gatenews.co.
Selain La Rudi, ada pula rumah milik Iran, La Naika, Ali Bahrun, La Salumpe, Jamulin, La Mure, dan Harwandri.
Letak rumah yang dekat dengan laut, dengan kondisi angin sore yang cukup kencang, membuatnya cepat terbakar api. Apalagi keseluruhan rumah berbahan kayu.
Rata-rata penduduk yang tinggal di lokasi ini berkerja sebagai nelayan. Saat kejadian, kebanyak sedang melakukan aktivitasnya. Hal ini yang membuat warga disana tidak cepat mengantisipasi untuk menyalamatkan rumah yang terbakar.
“Tidak ada yang diselamatkan, pokoknya cuma pakaian di badan. Orang-orang panik semua, langsung lihat kenapa itu api menyebar,” tutur Iman lagi.