Ikut Penyerahan DIPA Secara Virtual, Pemda Koltim Dapat Wejangan Dari Presiden

Ikut Penyerahan DIPA Secara Virtual, Pemda Koltim Dapat Wejangan Dari Presiden

GATENEWS-KOLTIM: Penjabat (Pj) Bupati Koltim Ir H Sulwan Aboenawas MSi, mengikuti kegiatan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2022 di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo, Senin (29/112021).

Pria yang baru sepekan dilantik, mengisi jabatan yang ditinggalkan Bupati Non aktif, Andi Merya Nur tersebut, mengikuti kegiatan tersebut secara virtual di Command Center Kantor Bupati Koltim.

Pemda Koltim mendapat secara khusus mendapat masukan terkait pengalokasian anggaran trasfer ke derah, apalagi saat ini, semua Kepala Daerah dituntut rensposif, antisipatif dan fleksibel utamanya di erah pandemi.

Penda juga dituntut perlu mempersiapkan mitigasi sedini mungkin untuk mengantisipasi munculnya varian baru Omicron yang menjadi ancaman semua negara.

Ikut Penyerahan DIPA Secara Virtual, Pemda Koltim Dapat Wejangan Dari Presiden

“Menghadapi ketidakpastian tahun 2022 kita harus merancang APBN tahun 2022 yang responsif, antisipatif, dan juga fleksibel. Selalu berinovasi dan mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi dengan tetap menjaga tata kelola yang baik,” ujar Presiden Joko Widodo melalui sambungan virtual.

Pesan lainnya yang menjadi cataran bagi Pemda Koltim yakni, APBN tahun 2022 memiliki peran sentral. Sebagai pemegang presidensi G20, Indonesia harus menunjukkan kemampuan dalam menghadapi perubahan iklim, terutama dalam pengurangan emisi dan gerakan perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.

Untuk wilayah Koltim sendiri, berbagai upaya telah dilakukan berbagai langkah pencegahan covid-19, termasuk alokasi anggaran untuk memerang virus mematikan tersebut, termasuk berkontribusi meningkatkan UMKM untuk membantu perekonomian masyarakat.

Sukseskan G20

Presiden memandang bahwa APBN tahun 2022 memiliki peran sentral. Sebagai pemegang presidensi G20, Indonesia harus menunjukkan kemampuan dalam menghadapi perubahan iklim, terutama dalam pengurangan emisi dan gerakan perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.