Kolut Pernah Jadi Lumbung Kakao, ASR Dorong Petani Swasembada Lagi

ASR Kolaka Utara (Kolut) secara bertahap melakukan edukasi kepada para petani, khususnya Kakao di Kelurahan Olo-oloho Kecamatan Pakue. (Foto: dok)

GATENEWS – KOLAKA UTARA : Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya di wilayah Kabupaten Kolaka Utara, pernah menjadi pemasok komoditi Kakao nasional terbesar di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun kini rekor itu kian memudar seiring berkurangnya produksi di daerah tersebut.

Upaya kembali meningkatkan produksi Kakao mesti terus digenjot. Peran pemerintah dan pemerhati pertanian dibutuhkan untuk dapat menggairahkan petani meningkatkan produksinya.

Pembinaan pada para petani juga harus intens dilakukan. Guna mewujudkan swasembada itu, lembaga sosial Aku Sahabat Rakyat ikut berperan aktif melakukan edukasi pada masyarakat.

ASR Kolaka Utara (Kolut) secara bertahap melakukan edukasi kepada para petani, khususnya Kakao di Kelurahan Olo-oloho Kecamatan Pakue. Ini dianggap penting mengingat Sultra pernah menjadi salah satu daerah pemasok Kakao terbesar.

Olehnya itu, ASR Kolut berkeinginan kuat mewujudkan swasembada pangan melalui peningkatan kapasitas patani yang ada beberapa kecamatan.

Ketua ASR Kolut, Adi Putra mengatakan, sebagai langkah masif, pihaknya bersama pemerintah daerah telah melakukan tatap muka langsung dengan para petani dan pemerhati Kakao, untuk menjadikan daerah pemekaran Kolaka ini sebagai lumbung Kakao nasional.

“Edukasi pengembangan pertanian, kami berikan kepada para petani dan penggiat Kakao, sebab ke depan saya meyakini Kakao akan memiliki nilai harga tinggi dan ini akan meningkatkan ekonomi petani kita di Kolaka Utara,” ujarnya, Senin (26/07/2021).

Di sela kegiatan, tim ASR juga berkampanye protokol kesehatan dengan membagi-bagikan masker, sembari memperkenalkan Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka sebagai bakal calon gubernur Sultra.

Editor: Gugus Suryaman