Tetap Produktif di Masa Pandemi, Warga Koltim Manfaatkan Pekarangan Rumah Jadi Kebun

Tetap Produktif di Masa Pandemi, Warga Koltim Manfaatkan Pekarangan Rumah Jadi Kebun

GATENEWS-KOLTIM: Agar masyarakat tetap produktif ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) melalui Dinas Pangan, mendorong seluruh masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya sendiri menjadi kebun.

Kadis Pangan Koltim, Dr Idarwaty, mengaku sepanjang tahun 2021 ini, pihaknya gencar melakukan sosialisasi terkait pentingnya berkebun di pekarangan, seperti yang dilakukan di perbatasan antara Koltim dengan Konsel, tepatnya Desa Bou, Kecamatan Lambandia.

“Kami memberikan bantuan berupa uang sebanyak 60 juta rupiah dalam 3 tahap, tahap pertama untuk biaya pembuatan rumah bibit sayur-sayuran dan perlengkapannya, tahap kedua untuk membeli berbagai macam bibit sayuran dan kelengkapannya dan ketiga untuk keperluan setelah panen,” jelasnya.

Kebun ini, lanjut Idarwaty, diarahkan untuk ditanami buah dan sayuran yang dapat meningkatkan pola makan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), untuk meningkatkan imun dan juga mencegah stunting di Koltim.

Sebanyak 55 kelompok wanita tani (KWT) di setiap kecamatan di Koltim, sudah mendapatkan bantuan. Rinciannya, 10 kelompok untuk tahap lanjutan dari tahun 2020 atau tahap pengembangan, 5 kelompok tahap penumbuhan khusus intervensi stunting, dan 40 kelompok dana aspirasi.

Setiap kelompok didampingi tim teknis selama pelaksanaan kegiatan, berjumlah 55 orang, terdiri dari penyuluh, ketua Gapoktan dan pegawai dari Dinas Pangan yang mempunyai kemampuan teknis di bidang pertanian.

KWT hingga kini mulai mengolah hasil perkebunan di pekarangan rumahnya, menjadi makanan ringan yang kaya akan gizi, sehingga baik untuk perkembangan anak. Hal ini tentu sejalan dengan program nasional pencegahan stunting.

“Ini pun dapat meningkatkan ekonomi keluarga, karena pada dasarnya, program ini bertujuan menghasilkan bibit-bibit pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hasil dari berkebuh ini pun dapat dijual di pasaran,” tutup Kadis Pangan Koltim.

Penulis :Hasrianti