GATENEWS-KONAWE: – Target pembangunan 32 lini produksi Nickel Pig Iron (NPI) milik PT VDNI (Virtue Dragon Nickel Industrial Park) dan PT OSS (Obsidian Stainless Steel) selesai tahun depan.
“Tahun depan, OSS akan fokus meningkatkan kapasitas produksi. Dari total 32 lini produksi NPI yang direncanakan, tahun ini telah beroperasi 20 lini, sisanya akan selesai tahun depan. Sedangkan konstruksi AOD untuk produksi stainless steel juga telah selesai 5 dari rencana 6 AOD yang akan selesai tahun depan juga,” terang Direktur PT VDNI, Tony Zhou dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2021).
Menggunakan teknologi mutakhir dan tamah lingkungan terbaik dunia, VDNI-OSS mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dalam memproses nickel dan AOD furnace yang memproses ke produk akhir, yaitu stainless steel.
Teknologi RKEF sendiri hanya menggunakan bijih nikel kadar tinggi untuk menghasilkan feronikel dan nikel matte dan Nickel Pig Iron (NPI) yang memiliki kadar nikel 10-12 persen sebagai bahan baku industri stainless steel.
“Sehingga hasil produksi di VDNI-OSS bukan hanya bermanfaat secara ekonomi, namun juga untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” lanjut Tony.
Sampai kuartal 3 tahun 2021, capaian ekspor VDNI-OSS masih memuaskan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Hingga September, VDNI mencatat ekspor NPI mencapai 618.117 metric ton (MT) yang bernilai US$1,21 miliar atau Rp17 triliun. Sementara OSS mencatat ekspor NPI dan stainless steel sebesar 880.643 MT yang bernilai US$1,73 miliar atau setara Rp24,5 triliun.
