Kerja Sama Pejuang Muda dan UMKM Muna Pasarkan Produk Lokal Melalui e-commerce

Kerja Sama Pejuang Muda dan UMKM Muna Pasarkan Produk Lokal Melalui e-commerce

GATENEWS-MUNA:- Era disrupsi teknologi saat ini menuntut setiap pelaku usaha untuk melakukan transformasi digital. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menegah) perlu beradaptasi dan mulai memanfaatkan teknologi digital dalam model bisnisnya agar dapat meningkatkan daya saing di era kenormalan baru pasca covid-19. Seperti yang dilakukan di Desa Napalakura Kabupaten ini.

Sinergi Pemerintah Desa UMKM memanfaatkan penerapan digitalisasi yang digawangi Team Based Project Pejuang Muda Kabupaten Muna dan Kelompok UP2K Napalakura yang bekerja sama dengan e-commerce Indonesia PT Bukalapak, Shopee, dan Lazada Indonesia membuka marketplace yang dinamakan ABANA (Abon Bandeng Napalakura) dalam rangka memfasilitasi pemasaran produk UMKM Desa Napalakura melalui pasar online.

Dalam pelaksanaan Team Based Project ini, Pejuang Muda Kabupaten Muna membentuk Tim Creative yang terdiri dari pelaku UMKM kemudian memberikan edukasi kepada pelaku UMKM Desa Napalakura terkait pentingnya bertransformasi ke dunia digital.

Selain itu, Pejuang Muda Kabupaten Muna juga membantu dalam memasarkan produk dalam pengembangan kapasitas SDM pelaku UMKM melalui pelatihan, membentuk komunitas, serta asistensi teknis dalam hal penjualan produk secara online.

ABANA merupakan produk dari pelaku UMKM yang terbilang baru diluncurkan tahun 2021 ini, pelaku UMKM Desa Napalakura mampu berkembang meskipun hanya menerapkan pola pemasaran secara konfensional yang berbasis pada kualitas produk dan layanan.

Dalam pemasaran produk pun hanya menggunakan media promosi Facebook dan Whatsapp pribadi milik salah satu anggota pelaku UMKM.

Berbagai produk UMKM asli Desa Napalakura telah tersedia, tidak hanya abon bandeng tetapi juga ada bandeng presto dan frozen udang. Meskipun mesin produksi yang digunakan masih sederhana dan belum modern hal tersebut tidak berpengaruh terhadap hasil produksi.

Dari berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menyelamatkan UMKM di tengah pandemi covid-19 ini, penguatan digitalisasi UMKM di daerah juga perlu menjadi perhatian.

Pandemi covid-19 ini telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang mengalami shifting ke arah virtual/digital ditengah anjuran untuk stay at home dalam rangka meminimalisir penyebaran covid-19.