GATENEWS-RAHA: Setelah sempat meredah beberapa bulan, aksi protes kerusakan jalan Peovinsi yang menghubungkan Raha Kabupaten Muna-Lakapera ( Kabupaten Buton Tengah) Sulawesi Tenggara kembali terjadi. Kali ini, puluhan emak-emak mengambil alih gerakan, dengan menebang pohon menggunakan kampak dan mesin pemotong senso untuk merebahkan kayu di badan jalan sekitar Laiba dan Wakumoro, Kamis (18/11/2021)
Pemandangan unik ini sontak menarik perhatian, beberapa wargapun mencoba mengabadikan melalui foto dan video yang kini beredar luas di media sosial.
Layaknya penebang pohon profesional, emak-emak ini membagi peran, ada yang menebang, ada yang mengarahkan agar pohon rebah tepat di badan jalan, sebagian menghalau warga lain agar tidak mendekat, mereka tampak antusias dan seselaki menerikan kalimat bernada protes terhadap pemerintah.
Awal Agustus lalu, di daerah ini pernah terjadi aksi serupa, beberapa mobil berpelat merah milik Pemda Buteng dan Muna disandera warga, hingga pemerintah Kabupaten dan Provinsi turun menemui warga dan menjamin akan melakukan pengaspalan, akan tetapi project yang dijadwalkan akhir tahun ini, tiba-tiba dibatalkan, warga yang merasa dibohongipun kembali melakukan aksi.
“Sudah 10 tahun lebih, namun pemerintah selalu tutup mata. Lebih baik kami tebang saja pohon ini,” ujar, salah seorang warga di lokasi.
Akibanya, pengendara kendaraan roda dua dan empat, terpaksa mencari jalur jalan lain. Pengendara harus berputar berkilo-kilo meter jauhnya agar bisa sampai ke tempat tujuan.
Kapolsek, Parigi Iptu Soti menyebut warga sudah melakukan aksi sejak pagi. Ini merupakan aksi kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir.
