Angka Positif Tertinggi di Sultra, Masih Banyak yang Abaikan Pencegahan Covid-19 di Bombana

Salah Satu Aktivitas Satgas Covid-19 Bombana

GATENEWS – BOMBANA: Bupati Bombana telah mengeluarkan surat edaran terkait penanggulangan Covid-19 di tingkat dusun/lingkungan. Hal ini dilakukan mengingat Bombana sudah berkategori zona merah setelah ditemukan 66 kasus positif corona.

Selain itu, sampai pada 17 Mei 2020 terdapat 37 Orang Tanpa Gejala (OTG), 20 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta satu PDP sebelumnya meninggal dunia.

Namun kondisi tersebut seolah masih diabaikan sebagian masyarakat. Padahal dari sejumlah kasus positif, beberapa positif setelah memiliki riwayat kontak dengan pasien pada klaster Dorolonda dan Temboro.

Camat Rarowatu, Zakir, mengakui jika masih banyak masyarakat yang tidak kooperatif untuk suka rela melaporkan dirinya kepada satgas ataupun petugas kesehatan agar dilakukan penanganan medis.

Tak hanya itu, menurutnya bahkan terkesan mengabaikan imbauan pemerintah terkait pencegahan Covid-19.

“Sebagai salah satu contoh di Desa Lakomea, kami sudah membagikan masker pada semua penduduk. Namun masih ada juga masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah,” katanya kepada GateNews.Id.

Hal senada diungkapkan Lurah Taubonto, A. Astri As’ad. Ia mengaku masih ada sajanwarganyang tak mengindahkan imbauan pemerintah.

“Masalah penanganan jamaah masjid yang belum mengindahkan istruksi pemerintah saat ini. Ada beberapa masyarakat yang masih melakukan shalat berjamaah di masjid dan itu sebahagian ASN Bombana,” ungkapnya.