GATENEWS – BAUBAU: Benteng Keraton yang kokoh seakan menjadi gambaran kekayaan budaya dan sejarah kota Baubau. Dari atas benteng di kejauhan tampak pula potensi bahari dengan pesona pantai yang sedap di mata.
Dengan potensinya itu, kota Baubau mendapat dukungan dari Indonesia Creative City Network (ICCN) untuk didorong menjadi salah satu kota kreatif dunia. Hal tersebut disampaikan langsung Ketua ICCN, Fiki Satari disela kegiatan Baubau Creative Festival yang berlangsung di Kotamara, Baubau.
“Dengan melihat potensi ekonomi kreatif serta kekayaan narasi budaya Baubau sebagai eks Kesultanan, Baubau ini memiliki potensi besar untuk didorong sebagai salah satu kota kreatif,” katanya.
Pengembangan Baubau sebagai kota kreatif dinilainya sebagai salah satu strategi untuk menjadikan ekonomi kreatif bagian dari tulang punggung peningkatan perekonomian daerah. Hanya saja dukungan pemerintah dibutuhkan untuk menyiapkan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kreatif.
“Kota dengan benteng terluas di dunia ini punya posisi stategis dan sejak dulu memang berperan sebagai kota dagang dan jasa. Semestinya ekonomi kreatif dapat dijadikan sebagai tulang punggung perekonomian daerah ini. Dengan catatan pemerintah daerahnya serius dalam upaya penciptaan iklim tumbuh kembang ekonomi kreatif di daerah,” tekannya.
Menurutnya pengembangan sebuah kota kreatif itu tidak mudah sebab memerlukan kerjasama serta sinergi antar para pemangku kepentingan. Untuk itu, kolaborasi yang baik antara para pemangku kepentingan akan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif sehingga pihak-pihak di dalamnya dapat berkreasi lebih maksimal.
“Saya melihat komunitas kreatif Baubau yang didominasi anak muda ini adalah pemain utama. Jika sedari awal ada kolaborasi yang harmonis antara para pemangku kepentingan mulai dari komunitas, pemerintah, media, akademisi, serta pelaku bisnis bisa terjalin dengan baik, maka puncak bonus demografi yang akan datang justru bisa jadi kekuatan penggerak ekonomi kota ini,” tutupnya.