Laode Hidayat
Sultra, GateNews – Massa aksi yang mengatasnamakan Barisan Gerakan Kedaulatan Rakyat atau disingkat BGKR akan menggelar aksi turun ke jalan, pada Rabu 22 Mei 2019.
Gerakan aksi ini menuntut dan menolak seluruh putusan KPU RI terkait hasil PEMILU 2019 karena diduga syarat dengan kecurangan. Karena itu, BGKR Sultra meminta kepada penyelenggara PEMILU serta pemerintah untuk melakukan otopsi terhadap korban meninggalnya ratusan petugas KPPS, meminta kepada BAWASLU, KPU dan pemerintah untuk melakukan audit porensik terhadap IT KPU RI, dan meminta kepada KPU dan BAWASLU untuk mendiskualifikasi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01
Dalam gerakan demonstrasi ini melibatkan beberpa OKP (Organisasi Kemahasiswaan) diantaranya ada ORMAWA (Organisasi Kemahasiswaan) dalam hal ini HMI GL (Himpunan Mahasiswa Islam Garis Lurus) Sulawesi Tenggmara, GPMI Kota Kendari, KAMMI Sulawesi Tenggara, GENMI (Gerakan Milenial) Sulawesi Tenggara, BEM UMK, DPM FISIP UHO.
Laode Hidayat selaku jendral lapagan mengharapkan agar DPRD Provinsi segera mengeluarkan sikap terkait keempat tuntutan aksi
“Kami mengharapkan agar DPRD Provinsi mengeluarkan sikap terkait keempat tuntutan kami dan respon dari DPRD Provinsi mampu di disposisikan kepusat bahwa legislatif atau perwakilan rakyat Sulawesi Tenggara menolak dan mendesak pihak DPRD Sultra untuk menyatakan sikap yang sama dengan kami jadi kita butuh penguatan atau legitimasi atau pengutan dari DPRD” harapnya,” tandas Laode.
Gerakan ini hasir karena adanya skandal kecurang yang telalu masif, sistematis dan terencana jadi memang di sajikan dengan fulgar di depan pablik dan semua itu tidak pernah di respon oleh penyelenggara, dibiarkan begitu saja kemudian pemerintah atau KPU tidak pernah mengakui bahwa tidak ada kesalahan.Artinya putusan KPU RI terkait kemenangan Jokowi-Maruf terlalu dipaksakan bahkan korban meninggal KPPS sampai 600 jiwa tidak pernah direspon sementara pablik sudah menuntuk.
” Jadi kami punya gerakan ini bukan hanya sebatas kalkulasi antara politik jokowi dan prabowo, bukan saja itu tapi kami murni menegakan atau menagih terkait keadilan dengan kedaulatan rakyat yang hak hak politiknya, hak hak demokrasinya, hak hak suaranya di kebiri itu basis besarnya” tambahnya
Aksi akan digelar pukul 08.00 Wita bertempat pertigaan UHO dan akan longmars sampai ke kantor DPRD Provinsi Sultra. (Zul)
REDAKTUR : NILA