Komitmen Gubernur Bangun Pariwisata Sultra dari Toronipa

Peletakan batu pertama pembangunan jalan Kendari-Toronipa oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi. (Foto: Dinas Kominfo Sultra)

GATENEWS – KENDARI: Pariwisata merupakan salah satu sektor bidikan Gubernur Ali Mazi untuk mengangkat nama Sulawesi Tenggara. Komitmen ini tertuang dalam visi misinya, yang mulai dibuktikan dengan membuat proyek monumental di kawasan utara Sulawesi Tenggara sebagai triggernya. Akses jalan Kendari – Soropia yang menghubungkan Pantai Toronipa dan Pulau Bokori digarap Pemprov Sultra sejak September 2019.

Pembenahan jalan sebagai akses ke lokasi wisata dianggap penting bagi Ali Mazi. Untuk itu, dana awal sebesar Rp 144 miliar digelontorkan untuk jalan provinsi ini sepanjang 14,6 km dan lebar 27 meter. Secara keseluruhan dana yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp 1,95 triliun. Dengan memoles jalan Kendari-Toronipa (Soropia, Kabupaten Konawe) ini, Ali Mazi berharap dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

“Daerah ini kaya potensi pariwisata, sehingga kita putuskan membangun jalan ini dengan harapan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar,” kata Ali Mazi saat peletakan batu pertama jalan Kendari-Toronipa, Selasa (3/9/2019). Tentu saja target itu juga diharapkan menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Tenggara.

View salah satu sisi Pantai Toronipa (Foto: dok/GN)

Bentang Pantai Toronipa sendiri, sekira 4 kilometer berpasir putih yang membentang di kawasan dalam Teluk Kendari. Luasnya hamparan pasir lembut di pantai landai ini mampu menampung banyak pengunjung. Ini juga menjadi alasan pemerintah membangun kawasan wisata ini. Apalagi tak hanya Toronipa nilai jual di kawasan ini, masih banyak potensi lain yang juga bertautan.

Dalam konsep pariwisata, aksesibilitas merupakan salah satu dari tiga hal penting, Akses-Amenitas-Atraksi. Ali Mazi memulai pembangunan kepariwisataan dengan akses yang bagus, bahkan terbilang gebrakan besar. Sebab nilai pembangunan ini setara dengan mengaspal seluruh jalan provinsi di Sulawesi Tenggara.

Pembangunan jalan ini ditargetkan selesai pada 2023. Tahap pertama, jalan yang dibangun sepanjang 3,4 km dengan lebar 27 meter dengan anggaran Rp144 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi 2019. Sementara tahap kedua akan mulai dikerjakan pada Januari 2020. Dilakukan secara multiyears.

Menurutnya, Toronipa memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa. Namun perlu didukung oleh infrastruktrur yang cukup memadai. “Saya terus berfikir bagaimana daerah ini dapat menjadi destinasi pariwisata internasional. Tentu untuk membuat hal itu menjadi kenyataan perlu kerja keras dan dukungan dari semua pihak,” ujar Ali Mazi saat peletakan batu pertama.

Masalahnya, kala itu, ada keterbatasan APBD Sultra. Untuk itu Ali Mazi berkonsultasi pada DPRD Sultra dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar dapat mewujudkan Toronipa menjadi destinasi pariwisata internasional.

“Untuk mencari solusi, saya berkonsultasi dengan PT SMI. Alhamdulillah PT SMI merespon. Sebenarnya proyek ini jalan mulai Januari 2018, namun karena perencanaanya belum matang, akhirnya kita mulai di 2019,” bebernya.

Foto udara jalan poros Kendari-Toronipa yang sedang dibangun (Foto: Antara)

Dinas Pariwisata Provinsi pun membuat sayembara desain atau master plan kawasan wisata terpadu Toronipa. Plt Kepala Dispar Sultra, I Gede Panca mengatakan, sayembara ini merupakan instruksi langsung Gubernur. Tujuannya agar masyarakat ikut berpartisipasi aktif menyumbangkan ide kreatifnya dalam rencana pengembangan kawasan wisata yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Konawe tersebut.