Komitmen Gubernur Bangun Pariwisata Sultra dari Toronipa

Peletakan batu pertama pembangunan jalan Kendari-Toronipa oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi. (Foto: Dinas Kominfo Sultra)

MoU itu diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang handal serta selaras dengan potensi daerahnya. “Semua ini kita lakukan agar pariwisata di Sultra khususnya di Wakatobi dapat terus eksis sebagai destinasi wisata nasional,” katanya.

Foto bersama usai penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov, Kemendagri, dan pelaku industri pariwisata untuk pendidikan vokasi SMK pariwisata (Foto: Dinas Kominfo Sultra)

Sementara itu, Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerjasama Ditjen Bina Adm Kewilayahan Kemendagri, Sugiarto, mengatakan MoU pembinaan dan pengembangan pendidikan vokasi itu khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang pariwisata berbasis kompetensi, yang sesuai dan selaras (link and match) dengan dunia usaha pariwisata dikawasan Wakatobi, Sultra.

“Kegiatan ini adalah upaya mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Utamanya optimalisasi pariwisata di wilayah Sultra,” pungkasnya. 

Sementara itu, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Sultra melihat perlu adanya penyelarasan langkah baik pemerintah daerah maupun industri yang bergerak di sektor jasa pariwisata ini. Termasuk pemerintah provinsi dengan kabupaten dan kota yang akan menjadi operator penggerak potensi wisata. Ketua GIPI Sultra, yang juga anggota DPR RI, Ir. Hugua, mengatakan, bila antar stakeholder terkoneksi, maka efeknya multiplayer.

Pelaku industri memerlukan sinergitas antara kabupaten kota, dalam menjalankan strategi pembangunan sektor ini. Sebab kawasan Sultra yang telah memenuhi persyaratan kelas dunia dengan masing-masing daerah punya karakteristik dan keunggulan berbeda, harus tampil di kancah nasional dan internasional, dengan pelibatan pelaku industri jasa pariwisata.(Adv)