Menuju Daya Saing, Pemkab Morowali Perkuat Jejaring Melalui Program BID

Usai pertemuan, para aparat pemerintah dari kabupaten, kecamatan dan desa fhoto bersama. (F-iqbal)
MOROWALI, GateNews. id – Untuk mengefektifkan perencanaan pembangunan desa maka para stakeholder perencana desa perlu mengembangkan wawasan yang inovatif. Salah satu caranya yaitu dengan belajar dari kisah sukses dan inovatif dari desa lainnya.

Olehnya itu diharapkan Bursa Inovasi Desa (BID) dapat melahirkan komitmen yang dapat menjadikan desa mandiri dan berdaya saing melalui inovasi yang berbasis masyarakat. Demikian disampaikan Bupati Morowali yang diwakili Drs Bambang S.Soerojo,MSi.Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Morowali, saat membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa Cluster II di Aula Kantor Camat Bungku Tengah, Selasa ( 22/07/2019).

Bambang mengatakan kegiatan BID menjadi sangat penting bagi proses pembangunan desa karena BID merupakan forum bagi desa-desa untuk penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi pembangunan desa. sejalan dengan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa yang berkualitas mandiri ekonomi dan berdaya saing.

Pada kesempatan yang sama, Camat Bungku Tengah, Drs Abdul Rifai Rone selaku tuan rumah menyampaikan untuk melahirkan sebuah Inovasi perlu loncatan berpikir yang lebih jauh atau kita harus berani berpikir keluar dari kotak nyaman (out of the boks) .

” Karena tanpa keberanian tidak akan lahir sebuah inovasi yang besar yang dapat bermamfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

Melalui BID ini diharapkan lahir inovasi brilian yang dapat mensejahterakan masyarakat sebagaimana Visi dan Misi kabupaten kita Morowali.

Masih diacara yang sama anggota Pokja Tim Inovasi Desa Kabupaten (TIK), Drs Iqbal M Nawawi juga menambahkan bursa inovasi merupakan suatu media pertukaran bagi pemerintah desa untuk mengubah paradigma tentang pembangunan desa.