Muna Didorong Menjadi Poros Wirausahawan Muda Krearif

Bupati Muna, LM Rusman Emba saat menemui Ketua ICCN dan Komunitas Wuna Kreatif

GATENEWS – MUNA: Meski tak merinci, LM Rusman Emba selaku bupati Muna menyebut terdapat 144 potensi pariwisata sejarah dan budaya yang ada di daerahnya. Potensi ini yang ingin coba dikembangkan orang nomor satu di Muna itu melalui wadah industri kreatif.

“Kami pikir industri kreatif ini bisa dicoba diterapkan ke banyak sektor lain. Bahkan sampai ke sektor peternakan, desa dan pertanian,” kata Rusman saat menemui Indonesia Creative Cities Network (ICCN)dan Komunitas Wuna Kreatif di Rujab Bupati Muna, Selasa (27/8/2019).

Diakui Rusman pemerintahannya yang sedang menggalakkan kawasan industri kerajinan berbasiskan sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM). Di sisi lain, Muna juga memiliki keunggulan pada sumber pangan seperti, kacang, ubi, aren, jagung, dan juga ternak sapi.

Untuk menggerakkan berbagai potensi tersebut, Pemkab Muna ingin para pemuda turut berperan aktif dalam mengembangkan dan menjalankan wirausaha yang dikelola dari sumber daya lokal.

Ketua Umum ICCN, Fiki Satari, mengakui perlunya mengangkat wirausaha pemuda daerah dalam bingkai jaringan kabupaten atau kota kreatif. Hal ini menurutnya sebagai upaya memajukan potensi berbagai ide segar dari para pemuda dengan basis ekonomi lokal.

Program Wirausaha Desa X Kota dianggap dapat mewujudkan Muna sebagai poros wirausahawan muda krearif di masa mendatang. Program ini merupakan suatu gerakan yang membentuk para wirausaha baru dengan menghubungkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di daerah. SDA dan SDM ini nantinya dihubungkan dengan potensi pasar, pengetahuan, jejaring infrastruktur, dan finansial, serta SDM di perkotaan.

“Tentu secara bertahap akan tercapai pembangunan Kabupaten Muna yang swadaya, inklusif, merata, serta nyata berdaulat terhadap seluruh sumber dayanya sendiri. Bahkan hingga mungkin menjadikan Kabupaten Muna sebagai poros wirausahawan muda kreatif dari Timur Indonesia,” tutup Fiki.