GATENEWS – BAUBAU: Sebagai tanaman khas daerah kering di belahan bumi Barat, bukan berarti kaktus tak dapat dibudidayakan di wilayah Timur.
Oleh karenanya tanaman ini banyak diminati masyarakat, tak terkecuali masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Banyak yang mulai menjadikan tanaman berduri ini sebagai bagian koleksi tanaman hiasnya.
La Ode Triad misalnya yang mengakrabi tanaman yang bisa tahan lama tanpa air ini. Warga Kecamatan Betoambari Kota Baubau ini berbagi cerita kepada GateNews.Id terkait ketertarikannya dengan tanaman yang masuk dalam famili Cactaceae ini.
Tanaman yang baru saja dipamerkannya di festival komunitas kota Baubau bersama ICCN ini bagi Triad selain untuk menyalurkan hobi, juga banyak memberikan berkah penghasilan.
Sejak Ramadhan hingga kini penjualan kaktus hiasnya ini sudah lebih dari 1000 pot yang terjual. Harganya bervariasi dari yang pot kecil dibanderol 25 ribu rupiah hingga yang pot berharga 300 ribu rupiah.
Triad berkisah, awal dirinya jatuh hati dengan kaktus hias bermula ketika sang istri mengandung calon anak mereka yang keempat.
“Sebelumnya kaktus hias ini milik istri saya, karena tidak tega tiap pagi dan sore melihatnya dalam keadaan hamil merawat tanaman kesayangannya, lalu saya menawarkan untuk ambil alih perawatannya,” kata Triad.
Di saat melihat semangat suami yang setia mengurus kaktusnya, sang istri, Intan berdiskusi bersama Triad untuk mulai memperbanyak kaktus kemudian dijual.
Gayung bersambut di antara keduanya, maka Triad yang sehari-harinya berprofesi sebagai kontraktor menyahuti saran istrinya. Di samping itu, aktivitas merawat tanaman kaktus dapat sekaligus selalu di rumah menemani belahan jiwanya menanti kelahiran sang buah hati.