Perang Narasi Mendegradasi Kualitas Perpolitikan Muna

Ketua Solusi Sultra, Maul Gani (Foto: Novrizal R Topa/GateNews.id)

GATENEWS.ID – MUNA: Meski tahapan belum dimulai, masyarakat Kabupaten Muna mulai intens dengan diskusi Pilkada 2020. Debat antarpendukung bakal balon menghiasi beranda media sosial dan massa. Berbagai aktivitas sosialisasi di kabupaten penghasil Jati ini menyibukkan kedua saluran tersebut.

Perang narasi antarpendukung seringkali berujung penghinaan. Saling ancam dan laporpun terjadi.

Ketua Solidaritas Loyal Hukum dan Demokrasi (Solusi) Sulawesi Tenggara, Maul Gani, mengkhawatirkan kondisi ini lambat laun dapat menurunkan kualitas politik di Bumi Sowite.

“Muna bisa mengalami degradasi kualitas politik kalau begini. Sebagai daerah yang melahirkan banyak politisi di pentas nasional, ekspektasi kita tentunya politisi daerah ini (Muna) bisa memberikan edukasi bukan provokasi,” tegas Maul, Minggu (25/8/2019).

Mantan Ketua Forum Komunikasi Mahasiwa Muna (FKMM) ini berharap para calon kepala daerah memberikan kesejukan di tengah masyarakat.

“Sejatinya pilkada adalah perang ide dan gagasan bagaimana membangun Muna, sehingga masyarakat disugesti untuk memilih berdasarkan kualitas dan konsep-konsep besar yang ditawarkan,” urainya.

Maul mengingatkan dampak konflik sosial di perhelatan pilkada sebelumnya. Ia berharap peristiwa tersebut dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Muna agar bijak menyikapi isu yang sengaja dihembuskan para pendukung.