Pelayanan kesehatan dan KB gratis untuk masyarakat di desa Ngatabaru, dilaksanakan dalam rangka merayakan HUT TNI ke 74.(F-ist)
PALU, GateNews.id – Dalam rangka peringatan HUT TNI ke 74 tahun 2019, Komando Resor Militer 132 Tadulako bekerjasama dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial dan Karya Bakti, Kamis (26/9/2019), bertempat di Desa Ngatabaru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi.
Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan antara lain Khitanan Masal, Penyuluhan Kesehatan, Pengobatan gratis dan Pelayanan KB, serta karya bakti berupa pembenahan dan pembersihan rumah ibadah Masjid Al-Khautsar.
Pada kegiatan bhakti sosial tersebut, BKKBN Sulteng menyediakan pelayanan KB gratis antara lain berupa pemasangan IUD yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang kepada akseptor di desa Ngatabaru.
Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI, Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah, beserta Pemerintah Daerah dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam hal pelayanan Kesehatab dan KB Gratis.
Tujuannya adalah untuk menciptakan keluarga kecil, sejahtera dan berkualitas. Dengan dua anak lebih baik dalam mewujudkan keluarga mandiri dan berdaya saing.
Kegiatan ini mendapat sambutan dan respon yang sangat luar biasa dari masyarakat setempat, Hal ini terlihat dari antusiasnya masyarakat yang datang untuk
mendapatkan pengobatan dan pelayanan KB secara gratis.
Dandim 1306 Donggala, Kolonel
Infantri Widya Prasetyo menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyambut baik kegiatan ini, sekaligus memeriahkan Perayaan HUT TNI ke 74.
” Kami hadir untuk rakyat, karena itu kamipun selalu ada dan siap membantu rakyat. Salah satunya seperti ini, memberikan layanan kesehatan gratis untuk rakyat ,” kata Kolonel
Infantri Widya Prasetyo.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi Perwakilan BKKBN
Sulawesi Tengah Muh. Rosni, SE., MM menyampaikan terimakasih kepada TNI yang telah bersedia menjalin kerjasama dengan Perwakilan BKKBN Sulawesi
Tengah dalam kegiatan bakti sosial.
” Kedepannya diharapkan kerjasama seperti ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Terutama dalam mengajak para anggota TNI untuk menggunakan KB Pria Vasektomi, bukan hanya ibu-ibu Persit saja yang menggunakan KBsehingga dapat meningkatkan keikutsertaan pria agar mau menjadi aseptor metode vasektomi,” tandas Rosni seraya mengatakan pentingnya bagi kita untuk menghindari “4 terlalu”, yakni terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu sering melahirkan, dan terlalu dekat jarak melahirkan.
” 4 Terlalu ini yang harus dilakukan dan diterapkan dalam menciptakan keluarga kecil, mandiri dan berdaya saing, ” tandasnya. (Nila)