Pesan Gubernur Sultra pada HKG PKK ke-49: Dana Desa Ikut Gerakkan Kegiatan PKK

Gubernur memberi penghargaan pada puncak peringatan HKG PKK ke-49 tingkat Provinsi Sultra. (Foto: Dinas Kominfo Sultra)

GATENEWS.ID: KENDARI – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) harus menjadi garda terdepan dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan hidup. Sesuai dengan tema peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49 tahun ini, yakni Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju.

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi pun mendorong agar dana desa dapat dioptimalkan penggunaannya untuk menggerakkan kegiatan PKK di tiap-tiap desa. Hal itu disampaikan Gubernur dalam puncak peringatan HKG PKK ke-49 Tingkat Provinsi Sultra yang digelar di Hotel Claro, Kamis (18 Maret 2021).

Gubernur mengatakan, masih terdapat desa dan kelurahan di Sultra yang belum memanfaatkan dana desa untuk menggerakkan kegiatan PKK. Padahal, kegiatan PKK sangat strategis untuk melakukan agenda pemberdayaan keluarga.

“Saya mengharapkan program kerja Tim Penggerak (TP) PKK di daerah dapat senantiasa bersinergi dan terintegrasi dengan program prioritas pemerintah daerah. TP PKK harus terlibat secara aktif dalam perencanaan pembangunan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas,” kata Gubernur.

Selain membicarakan tentang eksistensi TP PKK, Gubernur juga menyinggung perihal peran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), yang pada acara tersebut Pengurus Provinsi Dekranasda Sultra periode 2018-2023, dikukuhkan.

Menurut Gubernur, Dekranasda adalah mitra pemerintah daerah dalam membina dan mengembangkan kerajinan daerah. Oleh karena itu, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, selalu mendukung upaya-upaya yang dilakukan Dekranasda.

Dukungan itu bukan hanya pendanaan saja, tetapi juga berupa kebijakan dalam hal penggunaan berbagai produk kerajinan di instansi pemerintah maupun swasta. Dalam rangka mengembangkan produk-produk kerajinan daerah, Gubernur menitip setidaknya enam pesan kepada pengurus Dekranasda Sultra yang dikukuhkan.

Pertama, Dekranasda terus meningkatkan inovasi dan kreatifitas dan keterampilan pengrajin agar mampu mengembangkan potensinya dan mendorong masyarakat pengrajin menjadi masyarakat produktif.

Kedua, produk kerajinan daerah harus selalu dikembangkan dan mengikuti trend dengan kualitas dan harga yang bersaing. Ketiga, memperkuat kerjasama dan sinergi dengan pihak terkait, antara lain perbankan, BUMN, BUMD, dan swasta. Misalnya, pengembangan kampung tenun dan fasilitas pemasaran produk kerajinan daerah secara online.

Keempat, dalam kompetisi pemasaran produk yang kian ketat di era digital saat ini, branding produk menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Dimulai dengan memasukkan unsur-unsur pendidikan, budaya, dan kreatifitas lokal.