Raksasa Tambang Nikel itu Bernama VDNI

Erwin Usman

Oleh Erwin Usman
(Founder IMES, Presidium Nasional PENA ’98)

Pilihan video dan foto-foto menyebar luas sejak Senin sore kemarin di jejaring percakapan juga sosial media. Isinya: Terbakarnya sejumlah alat berat dan fasilitas pabrik di kawasan mega industri PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Puluhan kendaraan dump truk yang terparkir di sekitar pos pengamanan lokasi aksi demonstrasi terbakar. Selain itu, puluhan kendaraan karyawan dan sejumlah alat berat yang berada di kawasan industrial pertambangan nikel VDNI juga ikut terbakar.

Peristiwa dipicu aksi buruh perusahaan yang telah berlangsung sejak Senin (14/12/2020) dini hari. Yang selanjutnya berubah jadi amuk.

Amuk buruh dipicu persoalan tenaga kerja. Di antaranya: puluhan buruh yang sudah bekerja lebih dari 2 tahun masih berstatus PKWT alias belum diangkat jadi karyawan tetap.

Hal lain, pesangon buruh yang di PHK belum dibayar. Serta banyaknya warga lokal yang sudah mengajukan lamaran kerja namun beum diangkat jadi karyawan.

Akis buruh ini tergabung dalam Serikat dan Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten Konawe dan Dewan Pengurus Wilayah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (DPW F-KSPN) Sultra.

Untuk mengatasi amuk buruh sebanyak tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob, satu SSK Dalmas Polres Konawe, 100 personel Yonif 725/Woroagi dan 50 anggota Kodim/1417 Kendari dikerahkan untuk membantu pengamanan pasca pembakaran.

*

PT Virtue Dragon Nikel Industry atau VDNI merupakan salah satu pemegang izin usaha pertambangan khusus. Perusahaan ini berinvestasi 1,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,6 triliun. Investasi diwujudkan dalam bentuk pabrik dengan 15 tungku berteknologi RKEF (Rotary Kiln-Electric Furnance (RKEF).

Kapasitas produksi smelter sebanyak 600.000 – 800.000 ton nickel pig iron per tahun dengan kadar nikel 10-12 persen, menjadikannya sebagai smelter nikel terbesar di Indonesia. Sampai dengan akhir 2018, PT VDNI telah berkontribusi 142,2 juta dollar AS terhadap ekspor RI.

PT VDNI berdiri sejak tahun 2014 merupakan anak perusahaan Jiangsu Delong Nickel Industry Co., Ltd. Jiangsu Delong Nickel Industry Co., Ltd merupakan perusahaan terkemuka dalam bidang ferronickel.