Raksasa Tambang Nikel itu Bernama VDNI

Erwin Usman

PT Virtue Dragon Nickel Industry ialah cabang perusahaan Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd., produsen logam China yang didirikan Dai Guofang, mertua Zhu—pengusaha baja kawakan di China yang pernah dipenjara akibat penggelapan pajak dan pembelian tanah ilegal, yang menurut Zhu lebih karena permainan politik.

Meski sempat dibui, kiprah Dai Guofang di industri nikel dan baja tak redup. Setelah bebas, ia mendirikan Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd. pada 2010 dan menggaet menantunya, Andrew Zhu, untuk mengamankan bisnis perusahaan di Indonesia.

Desember 2016, kepada Nikkei Asian Review di Jakarta, Zhu membeberkan targetnya untuk mencapai kapasitas produksi nickel pig iron 600.000 ton di Indonesia pada akhir 2017.

Nickel pig iron (NPI) ialah feronikel (campuran besi dan nikel) berkadar rendah sebagai alternatif lebih murah dari feronikel berkadar tinggi yang biasa digunakan dalam pembuatan stainless steel. NPI pertama kali diproduksi di China pada 2005.

Untuk memproduksi NPI, China mengimpor bijih nikel dalam jumlah besar dari Indonesia. Masalah kemudian muncul pada 2014 ketika Indonesia melarang ekspor bijih mentah kecuali perusahaan terkait bersedia mengolah tambang dalam jumlah tertentu di Indonesia—dan dengan demikian membangun industri manufaktur di dalam negeri.

Larangan ekspor bijih tambang itulah yang membuat Andrew Zhu datang ke Jakarta dengan tergesa-gesa, sebab kebijakan tersebut mengancam keberlangsungan impor nikel oleh Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd., perusahaan keluarganya.

Maka, untuk memenuhi syarat yang diberikan pemerintah RI—mengolah tambang dalam jumlah tertentu di Indonesia—Delong mendirikan anak usaha di Indonesia di bawah bendera Virtue Dragon Nickel Industry dan membangun pabrik pengolahan bijih tambang besar di Konawe.

Masih dalam wawancara dengan Nikkei Asian Review, Zhu juga menyinggung rencana perusahaannya menyaingi Tsingshan Holding Group Co., Ltd.—sesama produsen stainless steel asal China—yang berniat memproduksi 900.000 ton NPI pada 2017.

“Kami (Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd. dan Tsingshan Holding Group Co., Ltd.) adalah dua pemain besar di pasar nikel China,” kata Zhu.

Delong—atau Virtue Dragon—dan Tsingshan sama-sama membangun smelter di Sulawesi. Virtue Dragon menempati Kawasan Industri Konawe di Sulawesi Tenggara, sementara Tsingshan menempati Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah.

Virtue Dragon kemudian mendirikan anak-anak usaha di bumi Celebes. Beberapa di antaranya PT Obsidian Stainless Steel yang mengolah feronikel menjadi stainless steel dan PT Pelabuhan Muara Sampara yang mengelola aktivitas bongkar muat di dermaga kawasan industri—dan sempat bermasalah karena diduga mengeruk pasir laut tanpa izin reklamasi.