Rp95 Miliar untuk Pembangunan RS Jantung Kendari, Demi Ikon Kesehatan

Gubernur Sultra, Ali Mazi, bersama unsur Muspida menekan tombol dimulainya pembangunan RS Jantung Internasional Kendari. (Foto: Dok/GN)

GATENEWS-KENDARI: Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, merealisasikan janji kampanyenya membangun Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional di Kota Kendari. Targetnya, rumah sakit ini menjadi salah satu ikon kesehatan di Bumi Anoa, serta memberi dampak pada kemaslahatan masyarakat Sultra.

Mega proyek ini dianggarkan melalui Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sultra. Proses pembangunannya dimulai pada Kamis (29/08/2019), berlokasi di atas tanah eks RS Provinsi yang lama, di bilangan Kemaraya, Kota Kendari.

Gedung rumah sakit jantung bertaraf internasional ini rencananya akan dibangun setinggi 17 lantai di lahan seluas 5,6 hektar dan anggarannya bersumber dari APBD Provinsi 2019. Untuk tahap pertama baru akan dibangun setinggi empat lantai sejumlah Rp 95,637 miliar.

“Pembangunan rumah sakit jantung ini insya Allah memberi kemaslahatan untuk masyarakat, serta menjadi salah satu ikon pembangunan di bidang kesehatan di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara, dan sekaligus dapat menjadi rumah sakit yang dibutuhkan khususnya untuk wilayah Indonesia Timur,” kata Ali Mazi saat peletakan batu pertama pembangunan RS.

Gubernur juga menjelaskan, ia bertekad membangun RS megah ini karena banyak melihat masyarakat yang sering berobat ke luar kota maupun ke luar negeri. “Maka pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tidak akan tinggal diam dengan berbenah dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas masyarakat, melalui pembangunan rumah sakit jantung yang setara dengan yang ada di kota-kota besar di Indonesia maupun luar negeri,” tambahnya.

Ali Mazi berharap, RS ini tidak hanya melayani pasien yang terserang penyakit jantung dari wilayah Sultra, namun juga pasien dari kota lain di Indonesia.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara, Pahriyamsul mengungkapkan, gedung empat lantai ini ditargetkan selesai dalam tahun ini, nanti pada 2020 pihaknya baru akan merampungkan 17 lantai.

“Dan target kita mulai tahun 2021 bisa digunakan secara fungsional,” ungkapnya.