Sebelum terjadi bentrok massa, Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Saleh bersama beberapa anggota, sempat menemui mahasiswa di gerbang sekretariat DPRD. Massa terbagi dua kelompok, yakni kelompok mahasiswa Universitas Halu Oleo dan kelompok gabungan beberapa kampus seperti IAIN, STIKES, STMIK, dll.
Kelompok massa Universitas Halu Oleo tidak dapat mengendalikan diri, sehingga tidak dapat berdiskusi dengan anggota DPRD yang menerimanya. Sementara kelompok gabungan yang berbeda lokasi konsetrasinya dengan tenang dipersilahkan masuk ke gedung dewan. Bahkan perwakilannya sempat berdiskusi dan bernyanyi bersama anggota dewan. Tuntutan mereka pun dipenuhi, ketua DPRD menandatangani pernyataan sikap.
Sementara kelompok lain yang tidak masuk gedung DPRD, terlibat bentrok dan melempar polisi dengan batu yang dibalas tembakan gas air mata serta water cannon.
Editor: Gugus Suryaman