Vaksin Perdana di Sultra Dilaksanakan 14 Januari, Gubernur dan Wagub Tidak Termasuk

Vaksin Perdana di Sultra Dilaksanakan 14 Januari, Gubernur dan Wagub Tidak Termasuk

GATENEWS.ID: KENDARI – Kedatangan vaksin Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia menjadi babak baru dalam perkembangan isu virus corona. Pro kontra terhadap suntik vaksin ini masih diperdebatkan sejumlah kalangan. Namun pemerintah tetap menjalankan agenda vaksinasi ini, sebagai upaya penanggulangan penyebaran virus ini.

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) salah satu daerah yang akan melaksanakan vakinasi tersebut. Pemprov Sultra mengagendakan pelaksanaan penyuntikan vaksin perdana pada hari Kamis (14 Januari 2021), seperti disampaikan Kepala Dinas Kominfo Sultra, Ridwan Badallah melalui rilis pers, Rabu (13 Januari 2021). Pelaksanaan vaksinasi digelar di dua daerah, yakni Kota Kendari dan Kabupaten Konawe.

Di Kota Kendari, penerima vaksinasi pertama ini terdiri dari sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, Pemerintah Kota Kendari, para tenaga kesehatan, dan tokoh agama. Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas tidak termasuk kategori penerima vaksin.

Khusus untuk Gubernur, kata Ridwan dalam rilisnya, tidak menjalani vaksinasi karena tidak memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin untuk vaksin jenis Sinovac (yang diterima Sultra). Vaksin Sinovac diperuntukkan bagi rentang usia 18-59 tahun. Sementara Gubernur Ali Mazi sudah memasuki usia 60 tahun. Selain itu, juga memiliki penyakit komorbid.

Adapun Wakil Gubernur Lukman Abunawas, selain faktor usia juga karena sebelumnya pernah dinyatakan positif Covid-19. Selanjutnya, Sekretaris Daerah Nur Endang Abbas dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Usnia juga dinyatakan memiliki penyakit komorbid sehingga tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi.

Pejabat di lingkup Pemprov Sultra dan tokoh agama dijadwalkan menjalani vaksinasi di RSUD Bahteramas. Seluruh pejabat dan tokoh agama tersebut terjadwalkan untuk menjalani vaksinasi di RSUD Bahteramas.

Para pejabat ini antara lain Asisten Bidang Pemerintahan (Asisten 1) Basiran, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ridwan Badallah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi La Ode Muhammad Ali Haswandy, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muhammad Yusuf.

Selanjutnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Abdul Halim Momo, Kepala Bagian Kesra Musdar, Kepala Bagian Rumah Tangga Idris, Kepala Seksi Perencanaan Dinas Kesehatan Abdul Gafur A. Ismail.

Rektor Universitas Halu Oleo Muhammad Zamrun dan perwakilan Ikatan Dokter Indonesia Sultra Tety Yuniarty juga terjadwal dalam vaksinasi perdana. Dari tokoh agama, masing-masing I Nyoman Sudiana (Hindu), Marthen Sambira (Kristen), dan Ni Made Budiasih (Hindu).

Selanjutnya, dari 20.400 dosis vaksin yang diterima Sultra, telah didistribusikan ke Kabupaten Konawe sebanyak 3.600 dosis dan Kota Kendari sebanyak 8.680 dosis. Sisanya, sebanyak 8.120 dosis untuk para tenaga kesehatan (dan pejabat) di lingkup Pemprov Sultra.

Perlu dijelaskan bahwa tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 adalah semua fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) milik pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kab/kota, atau milik masyarakat/swasta yang memenuhi persyaratan, yang terdiri dari puskesmas/puskesmas pembantu, klinik, rumah sakit (pemerintah, TNI/Polri, Swasta), dan unit pelayanan kesehatan di kantor kesehatan pelabuhan (KKP).