100 Prajurit Yonif 725/WRG Amankan Obvitnas VDNI dan OSS, Kasad Tak Ingin Terjadi Penyimpangan

100 Prajurit Yonif 725WRG Amankan Obvitnas VDNI dan OSS, Kasad Tak Ingin Terjadi Penyimpangan

GATENEWS – KENDARI : Batalyon Infanteri 725 Woroagi ikut berperan mengamankan objek vital nasional yang ada di Sulawesi Tenggara. Adalah perusahaan tambang PT. Virtue Dragon Nickel Industry dan PT. Obsidian Stainless Steel, Obvitnas di Kabupaten Konawe Utara yang diamankan Yonif 725/Wrg.

Tak tanggung-tanggung, 100 prajurit diturunkan sebagai satuan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) di VDNI dan OSS. Sebelum melaksanakan pengamanan, seluruh anggota Satgas menerima pengarahan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.

Dijelaskan Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya Kamis(8/7/2021), saat pengarahan secara virtual Rabu (7/7/2021) di Mako Yonif 725 di Boro-Boro, diikuti seluruh anggota Satgas serta dihadiri oleh Kasdam XIV/Hsn Brigjen TNI Amping Bujasar Tangdilinting S.Sos.,M.S.I., dan Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, S.E., MBA, Danyonif 725/Wrg Letkol Inf Muhammad Amin serta pejabat utama Korem 143/HO.

Kata Rusmin, Satgas Yonif 725 ini merupakan Satuan BKO Gelombang III dan bertugas mengamankan Objek Vital Nasional PT. VDNI dan PT. OSS selama 1 tahun, terhitung mulai tanggal 18 Juli 2021 sampai 31 Agustus 2022.

“Satgas Yonif 725 ini merupakan Satuan BKO Gelombang III dan bertugas mengamankan Objek Vital Nasional yaitu PT. VDNI dan PT. OSS selama 1 tahun terhitung mulai tanggal 18 Juli 2021 s.d 31 Agustus 2022 yang Keduanya berada di Sultra,”ujar Rusmin

PT. VDNI dan PT. OSS merupakan perusahan yang bergerak di bidang smelter nikel dan berlokasi di Morosi, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Setelah menerima pengarahan Kasad, lanjut Rusmin, selain menyampaikan kebijakan dari Pangdam, Kasdam juga menekankan agar seluruh prajurit yang terlibat dalam pengamanan dapat memahami dan melaksanakan penekanan dari Jenderal TNI Andika Perkasa dengan baik.

“Kasdam berharap agar dalam pelaksanaan tugas tidak terjadi penyimpangan, berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat sekitar dan perusahaan serta menjaga kesehatan di tengah Pandemi COVID-19,” pungkasnya.

Editor: Gugus Suryaman