Konsorsium Tolaki Mepokoaso Peduli Budaya Sultra Unjuk Rasa, Ridwan Badalah : Mereka Datang Untuk Diskusi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sultra Ridwan Badallah

GATENEWS : KENDARI – Konsorsium Tolaki Mepokoaso Peduli Budaya Sultra melakukan aksi unjuk rasa di rujab gubernur meminta pembatalan Surat Keputusan (SK) Nomor 387 Tahun 2021 tentang Dewan Kebudayaan.

Pengunjuk rasa menilai dewan kebudayaan tidak mewakili empat suku besar di Sulawesi Tenggara (Sultra) yaitu Tolaki, Muna, Buton dan Moronene.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sultra Ridwan Badallah mengatakan bahwa Kedatangan Dewan Perwakilan Pusat Lembaga Adat Tolaki (DPP LAT) dan Ormas Tamalaki di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah untuk melakukan diskusi sekaligus silaturahmi bersama Ali Mazi, Rabu (7/7/2021).

“Kehadiran teman teman LAT dan Tamalaki di rujab dalam rangka silahturahmi dan diskusi dgn bapak gubernur terkait beberapa hal,” katanya

“Ada beberapa hal yang menjadi bahan diskusi bersama yaitu terkait kepengurusan dewan kebudayaan dan pencurian benda budaya tolaki,” ungkap Ridwan

Dalam pertemuan tersebut Kadis Kominfo mengatakan berjalan lancar dan kondusif yang ditemui langsung oleh Gubernur Sultra Ali Mazi didampingi Sekprov Nur Endang Abas

“Bapak Gubernur akan mencabut surat keputusan tersebut dan akan dibuat kepengurusan baru dgn melibatkan empat masyarakat budaya di Sultra yakni Tolaki, Muna, Buton dan Moronene,” katanya

Lanjutnya,”Sementara barang barang prasejarah yabg hilang, bapak gubernur telah menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk melacak pelaku pencurian”.

Editor : Muh Adryan Lusa