Petani dan Nelayan di Buton Keluhkan Dampak Ekonomi Pandemi Kepada ASR

Relawan lembaga Aku Sahabat Rakyat (ASR) binaan Andi Sumangerukka, menyambangi para petani dan nelayan untuk berdiskusi dampak Covid-19 para perekonomian mereka. (Foto: dok)

GATENEWS – BUTON : Pandemi Covid-19 ini benar-benar menggerus ekonomi masyarakat. Tak hanya pelaku usaha baik besar, kecil maupun menengah, para petani dan nelayan ikut merasakan imbasnya.

Petani dan nelayan di Kabupaten Buton, merasakan dampak ekonomi yang sama. Mereka mengeluh ikut terdampak menyusutnya pendapatan mereka. Kekurangan sarana kerja juga membuat para nelayan tak mampu berbuat banyak.

Keluhan itu terungkap saat relawan lembaga Aku Sahabat Rakyat (ASR) binaan Andi Sumangerukka, menyambangi para petani dan nelayan untuk berdiskusi dampak Covid-19 para perekonomian mereka. Relawan ASR Buton MInggu (25/7/2021) lalu turun ke masyarakat untuk menyerap keluhan.

Ketua Relawan ASR Buton, Rahman Pua, kepada media mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh signifikan di seluruh sektor. Dampak tersebut dirasakan seluruh lapisan masyarakat, termasuk petani dan nelayan.

“Olehnya itu kami berdiskusi dengan para petani dan nelayan di Desa Togomangura Kecamatan Lasalimu. Di mana para petani dan nelayan sangat menerima dampaknya dari pendemi ini,” jelasnya.

Dalam diskusi tersebut, kata Rahman, ada beberapa keluhan para petani dan nelayan. Salah satunya minimnya alat tangkap ikan untuk para nelayan. Keluhan tersebut, lanjutnya, akan disampaikan kepada dewan pembina ASR, Andi Sumangerukka, yang kemudian akan dievaluasi untuk menyinkronkan Program ASR untuk masyarakat Sultra.

“ASR memiki beberapa program yang sangat pro dengan masyarakat, dan keluhan para petani dan nelayan akan disinkronkan tentunya dengan program ASR,” katanya.